Sejarah Akuakultur

Program Studi Akuakultur merupakan salah satu program studi unggulan di bawah Jurusan Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Samudra. Prodi ini berkomitmen untuk mencetak lulusan yang unggul dan profesional dalam bidang Akuakultur guna mendukung pembangunan perikanan berkelanjutan di wilayah pesisir timur Aceh dan Indonesia secara umum.

Prodi ini resmi berdiri pada tanggal 27 Agustus 2013 dengan nama awal Program Studi Budidaya Perairan, berdasarkan SK Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Saat awal berdiri, prodi ini hanya memiliki 6 orang dosen tetap. Fokus utama pendidikan kala itu mencakup dasar-dasar akuakultur seperti tehnik pembenihan, pakan dan nutrisi ikan, manajemen kualitas air, dan teknologi budidaya.

Pada tahun 2019, nama program studi Budidaya Perairan berubah menjadi Program Studi Akuakultur mengikuti kebijakan nasional penyeragaman nomenklatur program studi di bidang perikanan. Pergantian nama ini juga memperkuat identitas keilmuan prodi yang lebih terfokus pada pengembangan teknologi dan manajemen budidaya perairan modern.

Saat ini, jumlah dosen tetap Prodi Akuakultur telah berkembang menjadi 14 orang, yang berasal dari berbagai disiplin ilmu seperti teknologi pakan, reproduksi ikan, genetika, kesehatan ikan, mikrobiologi perairan, oseanografi, dan ekologi dan konservasi lingkungan perairan. Dalam aspek mutu akademik, Prodi Akuakultur yang pada awal berdirinya memiliki akreditasi C, namun pada 2020 telah berhasil meningkat menjadi akreditasi “Baik Sekali” berdasarkan hasil penilaian BAN-PT, sebagai bukti peningkatan kualitas pendidikan, manajemen akademik, serta proses pembelajaran.

Sejak tahun 2025, Fakultas Pertanian Universitas Samudra membentuk Jurusan Ilmu Perikanan, yang secara resmi membawahi Program Studi Akuakultur. Struktur ini memberikan penguatan kelembagaan dan memungkinkan pengelolaan yang lebih terfokus serta terintegrasi antar bidang perikanan. Adapun struktur kepemimpinan Jurusan Ilmu Perikanan saat ini adalah: Ketua Jurusan: Dr. Suri Purnama Febri, S.Kel., M.Si dan Sekretaris Jurusan: Andika Putriningtias, S.Kel., M.Si.

Program Studi Akuakultur telah dipimpin oleh sejumlah Ketua Program Studi (Kaprodi) yang berkontribusi besar terhadap pengembangan akademik dan kelembagaan secara berturut-turut, yaitu: 1) Helmi Akbar, S.Pi., M.Si, 2) Teuku Fadlon Haser, S.Pi., M.Si, 3) Siti Komariyah, S.IK., M.Si, 4) Dr. Agus Putra AS, S.Pi., M.Sc, 5) Fauziah Azmi, M.AppSc(ME) Hons (menjabat saat ini)

Sesuai dengan visi misinya “Menjadi Program Studi yang Mampu Mengembangkan Teknologi Akuakultur Melalui Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Lokal Berkelanjutan di tahun 2025” maka ke depan, Program Studi Akuakultur Universitas Samudra berkomitmen untuk mengembangkan teknologi budidaya yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan iklim, menjadi pusat inovasi akuakultur tropis berbasis kearifan lokal, dan mendukung ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi biru Indonesia.

Scroll to Top